Choirudin

Ramdhan ala SDLB

[ Senin, 15 September 2008 ]
Melihat Kegiatan Pondok Ramadhan di SDLB Karangrejo, Wungu
Hafalkan Surat-Surat Pendek hingga Belajar Gerakan Salat

Lebih Banyak Bernyanyi Lagu Nuansa Islam

Keterbatasan fisik maupun mental tidak membuat anak-anak tak berkesempatan mendalami ilmu agama. Seperti terlihat dalam kegiatan Pondok Ramadhan di SDLB Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Bagaimana suasananya?

DIDIK PURWANTO, Madiun

---------------------------------------------------


LANTUNAN ayat suci Al Quran terdengar syahdu, seakan menyejukkan setiap orang yang melintas di depan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Karangrejo. Hari itu, nuansa religius cukup kental di sekolah itu. Beberapa bocah laki-laki mengenakan baju koko dan kopiah beraneka ragam. Sedangkan siswa putri memakai baju lengan panjang dengan kerudung di kepala.

Di salah satu ruangan, mereka menjalani kegiatan Pondok Ramadhan. Meski terkesan sumpek, tapi para siswa itu cukup antusias. ''Sudah tiga hari ini anak-anak menjalani Pondok Ramadhan. Ya seperti ini suasananya,'' kata Mulyadi, kepala sekolah.

Sejumlah aktivitas bernuansa religius diajarkan dalam kegiatan ini. Di antaranya menghafalkan surat-surat pendek dan belajar gerakan salat. Tak ketinggalan mempelajari lagu-lagu bernuansa Islam. ''Kalau bernyanyi anak-anak akan lebih antusias. Untuk itu, para pengajar selalu menyelingginya dengan lagu Islami,'' tuturnya sembari menunjukkan buku panduan bernyanyi kepada para siswanya.

Meski terkesan sederhana, para siswa cukup enjoy dengan kegiatan keagamaan itu. Rony Ahmad Yanuri, penyandang tuna grahita, misalnya, tampak serius menyimak yang diajarkan guru kepadanya. ''Temannya banyak,'' kata Rony.

Lain dengan Suyanto, penyandang tuna wicara. Ia hanya diam dan selalu memperhatikan setiap teman-temannya bermain di sekelilingnya. Bila ingin berkomunikasi dengannya harus siap-siap menyediakan bolpoin dan secarik kertas. Ia akan menulis apa yang ditanyakan seseorang kepadanya. Bocah ini cukup lihai menulis kata demi kata. Meski kadang harus mengulangi berkali-kali.

Selama mengikuti kegiatan Ramadhan ia juga mengajari teman-teman menulis. Sebab dari 54 siswa yang berada di sekolahnya, Suyanto bisa dikatakan paling mengusai perihal menulis.

Sayang, jika teman-temannya kelak merayakan lebaran dengan keluarga, Suyanto harus menghabiskan waktunya di asrama. Sebab, ia merupakan anak buangan yang ditinggalkan di salah satu masjid. ''Pengajar di sini sepakat untuk mengasuh, kasihan dari pada nanti terlantar,'' kata Umi Hanien, guru agama.

Butuh kesabaran dan ketelatenan dalam mengasuh anak-anak yang memiliki keterbatasan. Apalagi, mereka memiliki berbagai latar belakang. ''Berbagai jenis cacat fisik maupun mental. Jadi harus bisa membedakan antara satu dengan yang lainnya,'' ujar wanita yang sudah 18 tahun mengajar itu.

Selama tiga hari kegiatan Pondok Ramadhan para siswa banyak dikenalkan dengan ilmu keagamaan. Baik sekadar dongeng bernuansa Islam, maupun diajak mengerjakan salat duha bersama. ''Ini kan kegiatan pondok, jadi unsur Islam harus kami kedepankan,'' katanya. *****(isd)

Selengkapnya.....

Pacaran??


[ Senin, 15 September 2008 ]
Pacaran Perlu Pahami Rambu Agama
MADIUN - Remaja yang berpacaran sebaiknya memahami rambu-rambu agama. Jika tidak, bisa mengarah pada perilaku menyimpang seperti free seks, aborsi maupun pelacuran remaja. Hal itu diungkapkan Ustadz Mahendra Darwis, dalam seminar bertajuk 'Indahnya Getar-getar Cinta yang Bersemi di Hati', kemarin (14/9). ''Cinta merupakan sesuatu yang normal, namun harus bisa membedakannya dengan nafsu,'' ujar Darwis, dalam seminar yang digelar di salah satu mall di Kota tersebut.

Menurut Darwis, pacaran harus jelas tujuannya. ''Untuk aktualisasi cinta, senang-senang atau menghilangkan cap jombo (tidak punya pacar, Red),'' jelas pria asal Kediri itu di depan ratusan peserta seminar.

Sementara ketua panitia Kusdaryanto menambahkan, selama ini banyak remaja yang salah mengartikan cinta. Yakni, dengan mendahulukan cinta kepada sesama manusia. ''Cinta sejati itu untuk yang di atas (Allah SWT, Red), dan cinta pada manusia lain merupakan urutan berikutnya,'' kata Kusdaryanto yang juga Direktur Yayasan Bina Ummat Kabupaten Madiun ini. (fik/isd)

Selengkapnya.....

Wisata


Monumen Kresek

Monumen Kresek, adalah monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas Peristiwa Madiun. Lokasi peninggalan sejarah dengan luas 2 hektar ini, berada 8 km ke arah timur dari kota Madiun dan terdiri dari monumen dan relief peninggalan sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun.
Adapun fasilitas wisata yang ada di tempat ini, antara lain, pendopo tempat istirahat, taman tanaman langka dan dilengkapi pula areal parkir.

Selengkapnya.....

Kab. Madiun

Sekilas Tentang Madiun

Kabupaten Madiun, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Nganjuk di timur, Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kota Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi di barat. Ibukotanya adalah Madiun, namun sebagian besar gedung-gedung pemerintahan berada di kota Caruban.
Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, dan kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa. Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah Caruban, Saradan, dan Balerejo.
Bagian utara wilayah Madiun berupa perbukitan, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian tengah merupakan dataran tinggi dan bergelombang. Sedang bagian tenggara berupa pegunungan, bagian dari kompleks Gunung Wilis-Liman.
Kabupaten Madiun terdiri atas 15 kecamatan, yang terbagi dalam 206 desa dan kelurahan. Dalam percakapan sehari-hari penduduk kabupaten Madiun menggunakan Bahasa Jawa dengan Dialek Madiun atau Dialek Mataraman yang lebih condong ke logat Surakarta/Solo.
Potensi yang menonjol saat ini adalah pertanian padi,kedelai,palawija, perkebunan kakao,durian,rambutan dan produk hasil hutan dan produk olahan lainnya seperti kerajinan kayu jati dan lain sebagainya.
Sejarah
Kabupaten Madiun ditinjau dari pemerintahan yang sah, berdiri pada tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari Kamis Kliwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be - Jawa Islam.
Berawal pada masa kesultanan Demak, yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Patiunus dengan Raden Ayu Retno Lembah putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan Dolopo. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke desa Sogaten dengan nama baru Purabaya (sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga tahun 1521 dan diteruskan oleh Kyai Rekso Gati. (Sogaten = tempat Rekso Gati)
Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati di Purabaya tanggal 18 Juli 1568 berpusat di desa Sogaten. Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang Bupati dan berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518 - 1568.
Pada tahun 1575 pusat pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun sampai tahun 1590.
Pada tahun 1686, kekuasaan pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timoer (Panembahan Rama) kepada putrinya Raden Ayu Retno Djumilah. Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin prajurit-prajurit Mancanegara Timur.
Pada tahun 1586 dan 1587 Mataram melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan berat. Pada tahun 1590, dengan berpura-pura menyatakan takluk, Mataram menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh Raden Ayu Retno Djumilah dengan sejumlah kecil pengawalnya. Perang tanding terjadi antara Sutawidjaja dengan Raden Ayu Retno Djumilah dilakukan disekitar sendang di dekat istana Kabupaten Wonorejo (Madiun).
Pusaka Tundung Madiun berhasil direbut oleh Sutawidjaja dan melalui bujuk rayunya, Raden Ayu Retno Djumilah dipersunting oleh Sutawidjaja dan diboyong ke istana Mataram di Plered (Jogjakarta) sebagai peringatan penguasaan Mataram atas Purbaya tersebut maka pada hari jum'at Legi tanggal 16 Nopember 1590 Masehi nama “Purbaya” diganti menjadi “Madiun ”
Tempat Wisata
• Waduk Bening Widas
• Grape
• Monumen Kresek
• Taman Rekreasi Umbul
• Air Terjun Seweru / Serondo
• Peninggalan Sejarah Nglambangan
• Waduk Notopuro
• Waduk Kedungbrubus

Makanan Khas
• Pecel Madiun
• Brem
• Madumongso
• Lempeng
• Kue Satu
• Emping Garut




Selengkapnya.....

Wajah tersenyum

Manfaat Senyum ne.....

KotaSantri.com : Wajah adalah media ekspresi seseorang. Dari wajah dapat tergambar apa yang dirasakan atau yang sedang dialami seseorang. Jika seseorang menutup wajahnya maka sulit sekali untuk mengenali siapa ia, begitupun sebaliknya jika seluruh tubuh keculi wajah yang tertutup maka sangatlah mudah untuk mengenal siapa ia.

Wajah juga menggambarkan sisi dalam manusia. Orang yang bahagia, gembira wajahnya akan terlihat ceria dan selalu tersenyum, sedangkan yang gundah atau kesal wajahnya akan terlihat muram dan masam.

"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya. Dan dia sangat marah." (QS. An-Nahl : 58).

Di wajah terdapat pula indra-indra manusia, seperti telinga, hidung dan lidah. Bahkan akalpun tidak jauh dari wajahnya. Karena itulah wajah dipilih Al-Qur?an dan Sunnah sebagai lambang totalitas manusia. Allah SWT berfirman : "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang yang menjadi putih berseri, dan ada pula yang menjadi muka hitam muram." (QS. Ali Imran : 106).

Keceriaan di wajah merupakan kejewantahan dari sisi dalam manusia. Ibn Sina, seorang ilmuan muslim, mengemukakan bahwa salah satu sifat orang arif adalah selalu senyum gembira. Karena itulah Rasulullah SAW dilukiskan selalu bersikap bermuka manis dalam menghadapi siapapun. Senyuman Rasulullah SAW mencerminkan indahnya akhlak beliau dalam tindak tanduknya sehari-hari.

Manis senyumnya memancarkan keindahan bagai menembus dimensi waktu ribuan tahun dan jarak ribuan kilometer. Itupun akan terus berlanjut hingga kiamat nanti. Sampai sekarang pun kita masih merasakan getar-getar senyuman kasih sayang beliau yang terkandung dalam Al-Qur?an dan As-Sunnah. Itulah kemuliaan beliau terasa sampai saat ini.

Senyum adalah salah satu tabiat manusia yang sedikit misterius, yang mempunyai maksud tersirat dan tujuan tertentu. Ada pula yang mengatakan bahwa senyuman adalah sesuatu yang aneh tetapi nyata. Walaupun semua orang punya bibir, namun untuk urusan yang satu ini tidak semua orang mampu untuk melakukannya terlebih ketika seseorang sedang marah, biasanya susah sekali untuk melepaskan diri dari cemberut. Wajah yang semulanya rupawan, kalau sedang marah jadi kelihatan buruk dan menakutkan.

Senyuman merupakan satu sifat dan akhlak mulia. Namun tidak jarang senyuman yang dilemparkan menjadi sebuah senjata ampuh untuk memikat seseorang. Banyak sekali orang yang jatuh hati disebabkan oleh sebuah senyuman.

Sebagaimana jamaknya suatu budaya, senyuman pun kini mengalami perkembangan. Senyuman menjadi sangat bervariasi dengan nilai dan karakteristiknya masing-masing. Dari warna-warni senyuman itu dapat kita bagi kedalam beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :

A. Senyuman egois atau sinis, sebuah senyuman yang tidak bersahabat. Senyuman tersebut terbentuk dari perasaan dendam kesumat. Senyuman ini dapat menyebabkan orang yang diberi senyum sakit hati melihatnya.

B. Senyum menggoda, sebuah senyuman yang bertujuan untuk menggoda seseorang. Sebuah senyuman yang bisa menjerumuskan orang lain kedalam maksiat. Sebagai contoh senyuman seseorang untuk mengajak lawan jenisnya melakukan maksiat.

C. Senyum ketabahan. Sebuah senyuman yang muncul dari orang-orang perkasa dan jantan. Sosok yang mampu menghadapi musibah hidupnya dengan tabah, tanpa kecengengan. Senyuman ini akan dirasakan oleh orang yang dekat dengan Allah.

D. Senyum ketegaran, sebuah senyuman yang menghiasi bibir orang-orang yang berwibawa dan mempunyai kekuatan dalam hidupnya. Biasanya mereka pernah melewati sebuah musibah atau cobaan hidup yang berat dan dapat dilalui dengan meraih kesuksesan. Sehingga masalah yang berat sekalipun dapat teratasi jika seseorang mampu dan memiliki senyum seperti ini.

E. Senyum ketulusan, sebuah senyuman yang datang dari hati yang paling dalam. Muncul untuk membahagiakan, menghormati, dan memuliakan orang lain. Senyuman ini menunjukkan kondisi paralel antara bibir (lahiriyah) dengan hati (bathiniayah). Sebuah senyuman yang dalam syari?at Islam bernilai ibadah, sebuah sedekah yang mudah dan ringan. Senyuman model ini memang terasa multiguna dalam mengarungi kehidupan. Senyuman ini mampu menambah keakraban dan hubungan dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi secara langsung maupun dalam media perantara. Entah itu dilakukan terhadap orangtua, teman, atau pihak lain. Dengan kata lain, meski lawan bicara tidak bertemu langsung, getaran senyumnya dapat menggetarkan mata batin kita.

Senyum bukan hanya menyangkut urusan bibir saja, tetapi yang utama adalah ingin tidaknya kita membahagiakan orang lain, ingin tidaknya kita membuat keadaan di sekitar kita bercahaya? Rasulullah SAW memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengannya sehingga orang itu merasa puas. Kenapa hal ini terjadi? Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bila ada orang yang menyapa beliau, beliau menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Hasilnya ketika beliau berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan hal tersebut tenyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.

Senyum mempunyai segudang manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Diantara manfaat senyum adalah sebagai berikut :

1. Dari segi penampilan, Senyum dapat memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik. Walaupun yang tersenyum adalah kakek-kakek yang ompong dan keriput, namun senyuman tetap menjadikannya lebih baik. Seperti mempunyai makna dan nuansa tersendiri, mungkin lebih manis kesannya, lebih indah dan menyejukkan hati. Dengan senyuman, kita akan lebih dihargai dan disegani.

2. Dari segi kesehatan, orang yang murah senyum biasanya terjaga dari penyakit yang bernama stress. Jantungnya akan berdetak secara normal, sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit ketegangan. Menjalani kehidupan sehari-hari dengan hidup senang dan ceria membuat tubuh lebih sehat dan awet muda. Menurut pendapat para dokter, untuk menghasilkan sebuah senyuman hanya dibutuhkan 17 otot wajah. Maka dari itu, tidak heran jika sering ditemukan orang dengan usia 50 tahunan punya wajah masih tetap segar, ceria dan sehat. Berbeda dengan orang yang suka marah, hobinya cemberut, atau suka mengomel, biasanya kelihatan lebih tua. Memang tiga aktivitas terakhir membutuhkan 32 otot wajah inilah yang menjadi penyebabnya.

3. Dari segi sosial, senyuman merupakan suatu bentuk keakraban dalam pergaulan masyarakat. Dan ini akan menambah suasana hangat dan indah. Karena memang ketika melihat seseorang yang murah senyum, akan terasa menyenangkan.

Senyuman memang sesuatu yang hebat dan dahsyat. Senyuman yang penuh dengan ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan seseorang. Hendaknya kita membiasakan untuk bersikap tenang dan murah senyum dalam bergaul. Bila kita mampu melaksanakan dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW maka permusuhan dan pertengkaran akan dapat ditekan. Hendaknyalah kita menumbuhkan suasana semacam ini. Bukankah dunia akan menjadi indah dengan senyuman dan apa jadinya bila semua orang bermuka masam, dan selalu cemberut...?!

Maka tersenyumlah... niscaya dunia akan tersenyum bersama kita...! Wallahu 'Alam. (camarmulya)

Selengkapnya.....

Muis Menang...

Pasangan "Muis" Menangi Pilkada Madiun Versi KPU

Minggu, 22 Juni 2008
MADIUN (Suara Karya): Pasangan Muhtarom-Iswanto (Muis) yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat, akhirnya memenangkan Pilkada kabupaten Madiun yang digelar, 18 Juni 2008 lalu.

Kemenangan pasangan tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Madiun, dalam rapat terbuka yang diikuti oleh Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas (Panwas), baik kabupaten maupun kecamatan serta saksi dari masing-masing pasangan calon di kantor KPU setempat, Minggu (22/6).

Ketua KPU Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni mengatakan, perhitunagn suara hasil Pilkada yang dilakukan oleh KPU adalah berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan di 15 PPK yang ada dikabupaten Madiun, selama tiga hari setelah pemungutan suara Pilkada berlangsung.

"KPU hanya merekapitulasi suara berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh PPK. Sesuai dengan tahapan Pilkada Madiun, agenda resmi KPU adalah melakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara," katanya disela perhitungan suara.

Rekapitulasi yang dilakukan sejak pukul 09.30 hingga pukul 11.30 WIB diperoleh, pasangan pertama yaitu Tomo Budi-Bagus Risky (Toba) yang diusung Partai Golkar memperoleh 128.639 suara.

Pasangan kedua yaitu Muhtarom-Isawanto (Muis) yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat memperoleh suara sebanyak 186.949. Pasangan ketiga yaitu pasangan Zaenal Abidin-Johanes Ristu Nugroho (Zaestu) yang diusung PDIP memperoleh 53.754 suara.

"Untuk surat suara yang tidak sah dalam Pilkada kabupaten Madiun sebanyak 21.186 suara. Total suara suara sah yang masuk berdasarkan hasil rekapitulasi adalah sebanya 389.858 suara. Sedangkan jumlah pemilih sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 548.897 pemilih", katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan adanya rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada, selanjutnya akan ditetapkan sebagai hasil resmi yang rencananya akan dilakukan Minggu malam (22/6) ini.

Sesuai dengan tahapan yang ada, pihak-pihak yang kurang setuju dengan hasil rekapituslasi diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan kepada KPU.

"Nanti malam hasil rekapitulasi ini akan ditetapkan sesuai dengan tahapan sebagimana diatur undang-undang yang berlaku. Untuk saksi yang meninggalkan proses rekapitulasi akan dicatat di tempat khusus", katanya menegaskan.

Proses rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU Madiun mendapatkan pengamanan yang ketat dari aparat kepolisian, terbukti jalur menuju ke kantor KPU yaitu jalan Suhud Nosingo kota Madiun ditutup dengan kawat berduri serta disiapkan mobil "water canon". (Antara)

Selengkapnya.....

Pecel Madiun


Nasi Pecel Emang Manteb

Kali ini saya juga membawa misi berat yaitu, membuat list Pecel Madiun yang enakkk dan wueeennakkk.

Penasaran juga seh, kenapa nih pecel Madiun terkenal sampai segitu banyaknya warung kaki lima yang pakai nama Pecel Madiun.
Duh, emang bener kalau Madiun surganya pecel, lha sepanjang jalan kok rata-rata jualan peceeelll semua. ck..ck..ck...sementara hanya empat tempat yang kita sambangi, yaitu mbak yayuk, Yu Gembrot,warung Bu Wo, dan Pecel Murni.
Pecel Madiun, memang beda. Dari sayurnya sampai bumbu kacangnya. Kalau di Surabaya, sayur pecelnya cambah panjang, kubis, sawi dan (sst...sembarang sayur tergantung yang ada di pasar).
Nah, pecel Madiun rada selektif, terdiri cambah pendek, bayam, kacang panjang, kembang turi dan irisan rebung muda (ini sih katanya tergantung musim, cuman heran juga,nih rebung biasanya dibuat lodeh khan, tapi enak juga dibuat pecel, mak kress..kresss), dan final touch ditaburi lamtoro. Wadahnya masih menggunakan pincuk alias daun pisang, pas saya datang kebetulan nasinya baru mateng, asapnya kebal-kebul. Sayurnya serba cubit (saipet gitu lho), trus disiram bumbu, diberi serundeng yang hhmm..mmm, kerupuk tempe dan peyek dele hitam (knp ya kok dele hitam ..keras banget!).

Liat porsinya yang super hematt, saya pun minta tambah lauk. Saya benar-benar dibuat lapar mata, sebab babatnya gede trus empuk, daging empalnya juga terasa sedep banget, karena diungkep dengan bumbu, gula merah, tumbar, asem.Begitu gigit terasa banget bumbu diserat-serat dagingnya. Wuihhhh.. sangat..sangat terasa sekali. Masih ada juga ati ampela, usus sapi, telor asin masirr, ceplok, tahu –tempe bacem... wisss bikin kalap. (Ingat ! ini khan misi mulia, sementara soal kolesterol dilupakan dulu).
Ketika sayur berpadu dengan bumbu, wah …bumbu kacangnya dahsyatt. Kacangnya terasa karena ditumbuk kasar, ada rasa asem, manis dan gerusan dari daun jeruknya kaya banget.

Panteslah, Pecel Madiun ngetop gitu, paduan sayur kembang turi, rebung muda, dan bayam plus bumbu kacang menghasilkan sensasi luar biasaaa…di mulut, sampai-sampai saya ingin tambah. Tapi niat itu buru-buru dibatalin, soalnya saya harus nyobain makanan ditempat lain….serbuuuuuu !!

Selengkapnya.....